Selasa, 01 Desember 2009

Sejarah Tokoh Al-Khaiiryah (KH Syam’un (1894-1949)

6-KH SyamunKiai Berpangkat Jenderal

K.H.Syam’un bin H.Alwiyan adalah pendiri Perguruan Islam Al-Khairiyah Citangkil, Desa Warnasari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Propinsi Banten. Perguruan tersebut didirikan dalam dua tahap. Bermula dengan sistem Pesantren (Tradisional) dan dikembangkan tahap kedua dengan sistem Madrasah (Klasikal).

Dilahirkan pada tanggal 5 April 1894, ia masih keturunan dari K.H. Wasid, tokoh “Geger Cielgon” 1888 (perjuangan melawan Pemerintah Kolonial Belanda). Putra pasangan taat beragama H. Hajar dan H. Alwiyan ini sejak masih anak-anak mendapat pendidik pesantren. Sejak usia dini, tepatnya pada usia 4 tahun sudah dikirim orang tuanya menimba ilmu agama di Pesantren Delingseng. Selama dua tahun di sana (1898 -1900) Ki Syam’un yang masih usia balita belajar di bawah asuhan K.H. Sa’i.

Pesantren Kamasan (1901-1904) di bawah asuhan K.H.Jasim menjadi kelanjutannya menuntut ilmu di tanah air. Sebab selepas itu, pada umur 11 tahun (seusia murid Sekolah Dasar kelas 5), ia melanjutkan study ke Makkah. Lima tahun (1905-1910) bermukim di Makkah dihabiskannya berguru di Masjid al-Haram tempat ahli-ahli keislaman terbaik di dunia berkumpul membagi ilmu. Pendidikan akademiknya dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir (yang saat masih masuk dalam jajaran perguruan tinggi termasyhur di dunia) tempat Ki Syamun kuliah dari 1910-1915.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar